b Bahan yang diperlukan dalam multimedia dapat diperoleh dari sumber – sumber eperti library, bahan yang sudah ada pada pihak lain atau pembuatan khusus yang dilakukan oleh pihak luar. c. Pengumpulan material dapat dilakukan paralel dengan tahap pembuatan (assembly). 4. Tahap 4 (Pembuatan) Tahap 4 mliputi hal – hal berikut. a. Kelompokini mencakup kegiatan pemasangan instalasi gedung lainnya dan kegiatan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan instalasi bangunan sipil lainnya ytdl. Kelompok ini mencakup usaha pengasapan karet yang dilakukan dengan tujuan mengawetkan karet, seperti Ribbed Smoked Sheet (RSS) dan brown crepe dari pengasapan Pengamanansecara personal dapat dilakukan mulai dari tahap instalasi sistem sampai akhirnya menuju ke tahap pengamanan fisik dan pengamanan data. Pengaman akan adanya penyerangan sistem melaui jaringan juga dapat dilakukan dengan melakukan pengamanan FTP, SMTP, Telnet dan pengamanan Web Server. Pembahasan 3.2.1. Kebijakan Sistem. Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh. manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih. kesempatan-kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem yang. lama atau sistem lama mempunyai kelemahan (masalah) 3.2.2. Perencanaan Sistem. Dalampenelitian ini, data diperoleh dengan melakukan survei langsung ke sentra – sentra UKM makanan yang ada di Kabupaten Sleman. Survei tersebut dilakukan melalui pengamatan dan wawancara langsung kepada pelaku UKM. Selain itu dilakukan penilaian teknometrik dengan menggunakan metode kuisioner. 2.2. Metode pengolahan data Marketingplan adalah suatu ide awal yang dalam suatu bisnis. Hal ini merupakan suatu bentuk umum dari sebuah proses tata kelola dengan arah tujuan untuk mengembangkan strategi bisnis dalam memperoleh pencapaian yang maksimal. Namun dalam menerapkan suatu strategi pemasaran, tentunya sistem kelolaannya diambil secara sistematis. TGri4e. Mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi Assalamualaikum Kali inibsaya akan menjelaskan tentang Mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi Cara memperbaiki software yg rusak pada aplikasi Crash Detail Apabila software tidak bisa beraksi lagi, maka coba aktifkan tools WhatIsHang. Tools ini akan menganalisis, apakah masalahnya terletak pada interface, system, atau software. 2. Nonaktifkan Program Yang lemot Apabila sebuah program hang dalam dan terus menerus loading, maka coba close beberapa applikasi yang sedang di buka, atau dengan kata lain, gunakanlah applikasi yang hanya diperlukan saja. 3. Rutin uninstall Software Software yang sudah tidak terlalu penting Apabila Anda melihat ada yang salah saat proses uninstall, lebih baik segera gunakan tools IObitUninstaller. Pilih “Uninstall Advance”, tools ini akan menjalankan routine uninstall seperti biasa, mencari, dan menyingkirkan sisa-sisa file dalam registry maupun hard disk. tandai driver tersebut dan klik “Clean up”. Tools akan menghapus semua file dan entri registry terkait driver sekaligus membuat sebuah backup copy. Apabila perlu, Anda dapat membatalkan penghapusan melalui “Management Backup Copy”. 4. Close Proses Program Software secara efektif Coba gunakan AppCrashView apabila anda menemukan sebuah software yang sering Crash. Tools ini secara otomatis akan menganalisis laporan kesalahan Windows dan menampilkan semua crash yang telah terjadi. Klik “Process File” untuk melihat program-program mana saja yang sering crash di dalam sistem. Setelah menggunakan AppCrashView, gunakan tools ProcessKO. Tools ini akan berjalan secara otomatis dalam taskbar dan ditujukan bagi programmer yang ingin menguji software buatannya sendiri. Oleh karena itu, pengguna diijnkan membuat “Favorites” untuk proses yang dihentikan, yang selanjutnya dapat dimatikan dengan mudah melalui sebuah tombol. Terimakasaih semoga bermanfaat Wassalamualaikum 100% found this document useful 8 votes4K views7 pagesDescriptionMenentukan cara pemeriksaan permasalahan pada instalasi software aplikasi Mendeteksi letak permasalahan instalasi software aplikasi Memperbaiki permasalahan instalasi software aplikasi Menguji hasil perbaikan instalasi software aplikasi Membuat laporan hasil perbaikan instalasi software aplikasiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 8 votes4K views7 pagesPermasalahan Instalasi Sofware AppDescriptionMenentukan cara pemeriksaan permasalahan pada instalasi software aplikasi Mendeteksi letak permasalahan instalasi software aplikasi Memperbaiki permasalahan instalasi software aplikasi Me…Full descriptionJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat ini laptop menjadi alat yang memiliki peran begitu penting. Hampir semua orang menggunakan laptop untuk menyelesaikan pekerjaannya atau untuk mengerjakan tugas kuliah. Dengan perannya yang begitu penting ini, maka akan sangat wajar jika Anda akan merasa panik jika menemukan laptop Anda bermasalah. Tapi jika Anda menemukan kasus seperti ini pada PC Anda, maka tidak perlu panik. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa membaca ulasannya di artikel ini. Yang Dimaksud dengan Startup Repair Adalah ?Yang Menjadi Penyebab PC Mengalami Startup Repair Adalah ?File-File Windows di PC Ada yang RusakPenyebab Startup Repair Adalah PC atau Laptop Sering Mati Mendadak1. Letak File pada Windows Berubah2. Mengatasi Startup Repair Gagal Booting3. Mematikan dan Menghidupkan Laptop KembaliCara Mematikan Laptop Jika Mengalami Gagal Booting1. Mematikan Laptop Melalui Tombol Power2. Diamkan Laptop3. Menyalakan Laptop Kembali4. Kondisi Laptop Saat DihidupkanMelakukan Proses Perbaikan Menggunakan Last Known Good Configuration LKGCMengatasi Startup Repair Gagal Booting Melalui System RestoreWindows Error Recovery Yang Dimaksud dengan Startup Repair Adalah ? Sebelum kita membahas penyebab dari startup repair dan bagaimana cara mengatasinya, kita perlu berkenalan dulu dengan startup repair. Jika kita sudah mengenal startup repair lebih dekat, maka kita tidak akan merasa panik apabila menyalakan PC atau laptop, tapi yang muncul adalah startup repair, bukan tampilan Windows. Startup repair adalah fitur yang disediakan oleh Windows. Fitur ini berperan memperbaiki Windows jika mengalami kerusakan pada sistemnya. Kerusakan sistem ini bisa jadi merupakan kerusakan pada file-file yang ada di PC kita. Tanda kerusakan sistem windows ditandai dengan PC kita mengalami gagal booting. Nah, startup repair adalah sistem yang terdapat pada PC Anda yang berperan untuk recovery tool. Jika PC Anda mengalami gagal booting, maka startup repair akan memperbaiki kerusakannya. Startup repair akan mencari file-file yang rusak dan memperbaikinya. Namun jika yang rusak adalah hardware dari PC Anda, maka startup repair tidak bisa memperbaiki, PC Anda harus ditangani oleh teknisi pada kasus tersebut. Sebagai pengetahuan tambahan untuk Anda, startup repair merupakan recovery tool yang dimiliki oleh Windows 7. Jadi, jika PC Anda menggunakan Windows selain Windows 7, maka Anda tidak akan menemukan startup repair. Misalnya saja pada Windows 8 ada tool untuk memperbaiki sistemnya sendiri, yaitu automatic repair Windows 8. Pada saat PC kita mengalami gagal booting, maka startup repair diharapkan untuk memperbaiki file-file yang rusak atau hilang, jadi masalah yang bisa dihadapi oleh startup repair adalah masalah pada file-sistem. Dan startup repair tidak mampu mengatasi permasalah yang muncul karena kesalahan instalasi atau kerusakan hardware. Startup repair pun tidak bisa memunculkan kembali data-data kita yang hilang. Yang Menjadi Penyebab PC Mengalami Startup Repair Adalah ? Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, startup repair adalah tool pada Windows 7 yang bertugas untuk recovery tool. Tapi mungkin Anda masih penasaran, sebenarnya apa penyebab PC atau laptop kita mengeluarkan tampilan startup repair. Secara umum kita mungkin tahu bahwa PC akan mengalami startup repair jika PC kita mengalami masalah atau kerusakan di sistemnya. Tapi sebenarnya apa saja penyebab kerusakan-kerusakan pada sistem PC, sehingga startup repair merasa perlu untuk memperbaikinya? File-File Windows di PC Ada yang Rusak Jika kita meng-instal Windows, entah itu Windows 7, Windows 8, Windows XP ataupun Windows 10, maka secara otomatis proses instalasi itu akan menghasilkan ribuan file pada Windows Anda. Jika Anda ingin mengetahui file-file apa saja yang tersimpan, maka Anda bisa melihatnya di local disk C. Dan perlu Anda tahu, bahwa file-file yang tersimpan di local disk C itu rentan rusak, bisa karena virus atau faktor lainnya. Oleh karena itu Windows menyediakan tool untuk memperbaiki diri sendiri secara otomatis. Namun Anda pun perlu tahu bahwa masing-masing jenis Windows memiliki karakteristik file-nya masing-masing, sehingga alat dan cara untuk memperbaiki sistem Windowsnya berbeda-beda. Nah, startup repair adalah tool yang memperbaiki jika ada file-file pada Windows 7 yang rusak. Penyebab Startup Repair Adalah PC atau Laptop Sering Mati Mendadak Saat bekerja dengan PC atau laptop, mungkin Anda sering mengalami PC atau laptop mati mendadak. Entah itu karena kehabisan baterai atau karena mati listrik dan Anda tidak menggunakan baterai penyimpanan energi pada PC atau laptop. Kejadian PC atau laptop yang sering mati mendadak ini bisa menyebabkan file-file tertentu pada Windows rusak. Bila file-file pada Windows rusak, maka kemungkinan akan terjadi dua hal, pertama PC atau laptop bisa berada pada safe mode dan yang kedua akan muncul startup repair di tampilan PC atau laptop Anda. Pada kondisi kerusakan yang masih normal dan startup repair bisa memperbaiki kerusakan secara otomatis, maka yang perlu kita lakukan adalah menunggu sampai PC atau laptop kita kembali normal. Proses menunggu itu bisa memakan waktu 10 hingga 15 menit, tergantung kerusakan yang terjadi. Nah, agar PC atau laptop Anda terhindar dari kerusakan yang lebih fatal lagi, maka Anda perlu memperhatikan kesehatan baterai laptop Anda. Pastikan baterai tidak benar-benar kosong. Jika baterai tinggal 20% lagi, maka Anda harus segera mengisi baterainya lagi. Dengan begitu laptop Anda terhindar dari kejadian mati mendadak. Tapi, jika Anda tidak memungkinkan untuk mengisi baterai, karena kesibukan atau karena sedang berada di luar rumah atau kantor, maka sebaiknya Anda matikan laptop Anda sesuai dengan aturan mematikan laptop yang benar. Dengan melakukan cara seperti ini, maka baterai laptop Anda akan awet, dan laptop Anda akan terhindar dari kerusakan. 1. Letak File pada Windows Berubah Letak file-file Windows terdapat pada local disk C, Anda jangan sekali-kali untuk memindahkannya ke tempat lain, menduplikasi atau mengubah-ubah foldernya. Mengapa tidak boleh kita lakukan? Ini dikarenakan perpindahan file Windows akan menyebabkan kerusakan pada file tersebut, demikian juga ketika Anda menghapus salah satu file Windows. Jika file Windows ada yang rusak, maka sistem Windows tidak akan berjalan dengan normal. Sekarang Anda sudah tahu, kan? Apa saja yang menyebabkan laptop atau PC Anda mengalami startup repair. Intinya jagalah keaslian file hasil instalasi dari Windows Anda dan jagalah laptop Anda agar tidak sering mati mendadak. Namun jika Windows di laptop Anda sudah terlanjur rusak dan tidak bisa diperbaiki oleh startup repair, maka Anda perlu melakukan instalasi Windows yang baru. 2. Mengatasi Startup Repair Gagal Booting Kita perlu mengingat kembali bahwa startup repair adalah tool recovery pada Windows 7 yang berfungsi untuk memperbaiki sistem Windows. Namun, pada saat proses memperbaiki, startup repair tidak selalu berhasil, kadang kala startup repair mengalami yang namanya gagal booting. Gagal booting adalah kondisi di mana halaman Windows tidak bisa ditampilkan, sehingga kita tidak bisa mengoperasikan PC atau laptop kita. Lalu, apa yang harus kita lakukan jika startup repair gagal booting? Biasanya jika laptop mengalami gagal booting, maka di layar Anda akan tampil tulisan “Startup repair has tried several times but still cannot determine the cause of the problem”. 3. Mematikan dan Menghidupkan Laptop Kembali Saat startup repair mengalami gagal booting, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mematikan dan menghidupkan kembali laptop Anda. Cara ini bisa bekerja efektif jika permasalahan gagal booting hanya berupa kesalahan sesaat atau bisa dibilang kebetulan saja. Bagaimana kita bisa tahu kalau gagal booting yang terjadi karena kesalahan sesaat? Ini hanya bisa kita temukan jawabannya setelah kita mencoba mematikan laptop dan menghidupkannya kembali. Untuk sederhananya Anda cukup melakukan proses restart pada laptop Anda. Tapi pertanyaannya, bagaimana cara mematikan laptop jika mengalami gagal booting? Karena pada saat gagal booting kita tidak bisa masuk ke menu shut down pada Windows. Nah, jika mengalami gagal booting dan Anda ingin mematikan laptop Anda, maka Anda bisa melakukan tahap-tahap seperti dibawah ini. Cara Mematikan Laptop Jika Mengalami Gagal Booting 1. Mematikan Laptop Melalui Tombol Power Pada kondisi darurat, misalnya saja laptop kita mengalami gagal booting, maka kita bisa mematikan laptop melalui tombol power. Untuk mematikan laptop Anda hanya perlu menekan tombol power cukup lama. Jika Anda menekan hanya sekali, maka bisa dipastikan laptop Anda akan tetap menyala. 2. Diamkan Laptop Sama seperti halnya manusia, jika laptop kelelahan atau mengalami fungsi yang tidak normal, maka sebaiknya didiamkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, setelah kita berhasil mematikan laptop jika mengalami gagal booting, maka langkah selanjutnya adalah mendiamkannya kurang lebih 10 hingga 15 menit. Hingga laptop bisa merecovery diri dan bisa menjalankan fungsi seperti biasa. 3. Menyalakan Laptop Kembali Saat proses gagal booting, dan Anda memutuskan untuk mematikan dan menunggu recovery, pastinya Anda penasaran dan ingin melihat hasil perbaikannya. Nah, Anda hanya boleh menghidupkannya kembali jika 10 menit sudah berlalu. Caranya menghidupkannya sama pada kondisi komputer normal, yaitu dengan menekan tombol power. 4. Kondisi Laptop Saat Dihidupkan Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika startup repair gagal booting karena kebetulan maka saat Anda menghidupkan kembali, laptop akan berfungsi secara normal. Namun jika laptop tetap dalam kondisi gagal booting, maka Anda perlu melakukan tindakan selanjutnya. Melakukan Proses Perbaikan Menggunakan Last Known Good Configuration LKGC Cara lain yang bisa Anda lakukan jika startup repair di laptop Anda mengalami gagal booting adalah dengan menjalankan Last Known Good Configuration LKGC. Bagaimana cara menjalankan LKGC ini? Pertama yang bisa Anda lakukan adalah mematikan laptop Anda kemudian menghidupkannya kembali. Jika laptop sudah menyala, maka masuklah ke Advance Option menu. Apabila Anda menggunakan Windows selain Windows 7, maka Anda bisa mempelajari terlebih dahulu apa startup setting yang disediakan. Nah, jika Anda sudah masuk ke dalam startup setting, maka langkah selanjutnya adalah memilih opsi repair yang tersedia di menu tersebut. Apabila Anda sudah masuk Advance option menu, maka Anda bisa memilih menu Last Known Good Configuration. Bacalah keterangan yang akan dimunculkan oleh LKGC. Setelah menjalankan LKGC, maka laptop Anda akan melakukan proses booting secara mandiri. Jika proses booting berhasil, maka laptop Anda akan berjalan normal seperti biasa. Mengatasi Startup Repair Gagal Booting Melalui System Restore Jika beberapa cara sebelumnya tidak mampu mengatasi startup repair yang gagal booting, maka Anda perlu mencoba mengatasinya melalui system restore. Lalu bagaimana cara menggunakan system restore untuk mengatasi gagal booting? Apabila startup repair mengalami gagal booting, maka di layar laptop Anda akan muncul pesan yang mengarahkan untuk memilih “send” atau “don’t send”. Jika ada pilihan seperti ini, maka pilihan yang harus dipilih adalah “don’t send”. Ketika Anda memilih “don’t send”, maka kembali akan muncul tiga pilihan, dan pilihan yang harus dipilih adalah view diagnostic and repair. History diagnosis dan proses repair yang telah dilakukan Windows akan muncul di layar laptop Anda setelah memilih opsi view diagnostic and repair. Langkah selanjutnya Anda perlu memeriksa apakah ada masalah pada Windows dengan men-scroll hasil history diagnosis dan proses repair. Jika tidak ada masalah maka Anda bisa menutup menu tersebut dan keluar dari menu view diagnostic and repair details. Jika Anda sudah keluar dari menu tersebut, maka disarankan bagi Anda memilih view advance option for system recovery and support, lalu jalankan sistem ini. Setelah Anda menjalankannya maka akan muncul notifikasi, anda bisa menekan tombol next, mengisi password, lalu menekan tombol ok. Apabila Anda sudah menekan tombol ok, maka nanti akan muncul system restore yang bisa Anda klik. Jika proses restoring telah selesai, maka langkah terakhir yang perlu Anda lakukan adalah mematikan dan menghidupkan laptop Anda. Dan Anda akan menyaksikan bahwa Windows pada laptop Anda kembali normal. Windows Error Recovery Kegagalan startup repair melakukan booting pada Windows menyebabkan munculnya Windows Error Recovery di layar laptop Anda. Nah, sebenarnya apa yang menyebabkan Windows Error Recovery ini? Ada tiga hal yang bisa menyebabkan Windows Error Recovery Pertama, jika hardware pada laptop kita mengalami perubahan. Kedua, karena kita melakukan proses shutdown yang tidak benar. Ketiga, karena proses eror lainnya. Saat laptop kita mengalami gagal booting seperti ini, maka Windows Error Recovery memberikan pilihan kepada kita, mau masuk ke opsi startup repair yang akan memperbaiki secara otomatis atau ke menu booting Windows secara normal. Tapi, apa yang bisa kita lakukan jika gagal booting, namun layar error recovery tidak muncul di laptop kita? Nah, jika kejadian ini terjadi, maka kita bisa memanggilnya secara manual. Caranya dengan mematikan laptop kita, lalu menghidupkannya kembali sambil menekan tombol F8 di keyboard Anda. Setelah cara di atas Anda lakukan, maka nanti di layar laptop akan muncul Advance Boot Option, jika sudah muncul pilihlah opsi repair your computer dan tekan enter. Apabila cara-cara di atas sudah dilakukan, namun opsi ini tidak muncul, maka saat Anda meng-instal Windows, opsi ini tidak ikut ter-instal. Kalau opsi repair your computer muncul di laptop Anda, maka opsi ini akan memunculkan pilihan untuk melakukan startup repair kembali, dan jika kembali gagal maka biasanya Anda akan disarankan masuk dan menjalankan system restore. Cara untuk menjalankannya sudah dijelaskan sebelumnya. Demikianlah beberapa pilihan cara ketika Anda mengalami startup repair yang gagal booting. Nah, karena startup repair adalah tool yang berguna hanya untuk memperbaiki sistem Windows, jadi jika Anda sudah melakukan beberapa cara tersebut. Namun, laptop Anda tetap tidak berfungsi normal, maka Anda bisa meng-instal ulang Windows Anda dan melakukan proses pengecekan terhadap kondisi hardware apakah masih dalam keadaan baik atau tidak. Semoga informasi dari Markey ini dapat bermanfaat untuk Anda. Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda. e d. jaringan aplikasi brainware 1. Pelaku yang melakukan perbaikan instala software disebut dengan a. sistem operasi b. Software program d. brainware e. autorun an Donor X SMK/MAK Kurikulum 2013​ Pelaku yang melakukan perbaikan instala software disebut D. semoga membantu. Pertanyaan baru di TI Saya mempunyai data di excel di satu cell berisikan nomor 15, bagaimana dari data di cell tersebut yang berisikan angka 15, lalu otomatis membuat nomo … r urut cell baru 15 baris ke bawah. 1,2,3,4 sd 15 cell ke bawah ? dampak positif dan negatif adanya klik dalam organisasi?​ tentukan himpunan kuasa M={2,3}​ Sebutkan keuntungan dari pengaruh teknologi informasi perkantoran terhadap karyawan ! Minimal 5​ Lengkapi deret yang kosong di bawah ini ! 4, 12, 28, 60, 124,​ Software Maintenance adalah bagian dari Software Development Lice Cycle SDLC. Software maintenance dilakukan diakhir pembuatan software. Bagian ini kadang terabaikan, padahal maintenance adalah hal penting yang harus ada dalam sebuah proyek pembuatan software. Pada Software Enginering Book of Knowledge SWEBOK dijelaskan mengenai software maintenance secara rinci, bahkan pada swebok sudah di break down kedalam beberapa sub area. Adapun Breakdwon dari topik Software Maintenance ditunjukan pada Gambar dibawah. Software Maintenace Fundamental Software Maintenan fundamental membahas mengenai definisi dari software maintenance dan pentingnya adanya maintenance Definisi Software maintenance adalah aktivitas perubahan atau modifikasi perangkat lunak setelah perangkat lunak digunakan after the delivery of software. Mengapa Butuh Maintenance Memperbaiki kesalahan Meningkatkan desain Peningkatan implementasi Ada interaksi antarmuka dengan perangkat lain contoh mengakses API Ada perubahan perangkat keras, sehingga perangkat lunak perlu menyesuaikan Migrasi perangkat lunak à perangkat lunak sebelumnya diubah Evolusi dari Software Software maintenance pertama kali dikenalkan dan diterapkan pada akhir tahun 1960. Pada software maintenance ada sebuah paradigma bahwa “Software yang besar itu tidak pernah selesai dan akan selalu berlanjut untuk berkembang, Software tumbuh semakin kompleks kecuali jika ada beberapa tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kompleksitas“ Kategori dari Perawatan Terdapat 4 kategori dalam Software Maintenance, yaitu A. Corrective Maintenance Modifikasi reaktif atau perbaikan perangkat lunak dilakukan setelah adanya koreksi/masalah yang ditemukan. Digunakan untuk menjaga operasional produk perangkat lunak B. Adaptive Maintenance Modifikasi produk perangkat lunak yang dilakukan agar perangkat lunak dapat tetap digunakan dengan lingkungan yang berubah. Contoh perubahan sistem operasi sehingga perangkat lunak harus menyesuaikan. C. Perfective Maintenance Modifikasi perangkat lunak untuk menyediakan perangkat tambahan untuk pengguna, peningkatan dokumentasi program, dan pengkodean ulang untuk meningkatkan kinerja perangkat lunak atau atribut perangkat lunak lainnya. Misalnya Penambahan Fitur D. Preventive Maintenance Modifikasi perangkat lunak untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan laten dalam perangkat lunak sebelum mereka menjadi kesalahan operasional. Pengelompokan Kategori Software Maintenance Correction hanya memperbaiki Enhancement meningkatkan kinerja, meningkatkan kemampuan upgrade 2. Key Issues in Software MaintenanceTedapat 3 Issue terkait software maintenance, yaitu perawatan secara teknis technical issues, perawatan manajerial management issue, Maintenance Cost Estimation, dan Maintenance Technical Issues1. Limited UnderstandingSoftware engineer baru harus dengan cepat paham terhadap program/aplikasi yang dibuat oleh developer lain. Sehingga ketika terjadi error atau penambahan fitur dapat langsung TestingMelakukan pengujian pada software untuk menemukan bug. Hal tersebut merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan pada perawatan Impact AnalysisMenganalisa pengaruh yang ditimbulkan ketika ada penambahan fitur. Jangan sampai saat terjadi penambahan fitur, malah membuat program error atau fungsi lain jadi tidak MaintainabilityMelakukan perawatan kepada software untuk menjaga agar tidak ada kerusakan yang fatal, serta meng-update fitur nya agar tidak kalah dengan software-software terbaru Management Issues1. Alignment with Organizational ObjectivesSebuah organisasi atau perusahaan yang berkecimpung dibidang IT. Selayaknya memberikan jobdesc kepada pegawainya sesuai dengan role bisnis. Kebutuhan maintener disesuaikan dengan kebutuhan, karena biasanya pekerjaan dilakukan per proyek. Deadline pengerjaan proyek yang terbatas biasanya membuat perusahaan meniadakan StaffingMenjadi seorang maintener orang yang bekerja untuk merawat software adalah pekerjaan yang kadang dipandang sebelah mata, karena kalah bergengsi dengan developer. Sehingga jika terdapat staff yang dapat bekerja sebagai seorang maintener, sebaiknya diberikan fasilitas, penghasilan yang baik agar tidak ProcessProses dalam melakukan perawatan itu tidak sedikit dan cenderung kompleks. Software life cycle process adalah sebuah set aktifitas, metode, latihan, dan transformasi yang orang gunakan untuk mengembangkan dan merawat software dan produk-produk yang terkait. Maintenance juga membutuhkan beberapa aktivitas yang tidak ditemukan di software development lihat section di swebok4. OutsourcingOutsourcing adalah pegawai disebuah perusahaan yang memiliki sedikit kontrol terhadap perusahaan. Bukan merupakan pegawai tetap perusahaan dan biasanya melalui pelantara pihak ketiga. Contoh pekerjaan outsourcing misalnya sebagai penerjemah dari software yang dikerjakan. Maintenance Cost EstimationCost/Biaya [1]Biasa perawatan Software, biasanya lebih besar dari biaya development. Software yang relatif “tua” mungkin membutuhkan biaya yang tinggi karena bahasa pemrogramran “lama”, compilers, dll Software Maintenance MeasurementMaintenance Effort Distribution Faktor yang Mempengaruhi Maintenance Cost1. Stabilitas TimBiaya pemeliharaan dapat ditekan jika staf yang sama terlibat dalam jangka waktu yang lama 2. Tanggung Jawab KontraktualAdakah kontrak yang tertulis dalam perjanjian dengan pengembang software? Insentif pengembangan software melakukan maintenance tertera atau tidak, jika tidak maka lebih murah. 3. Ketrampilan StaffSemakin berpengalaman dan memiliki domain pengetahuan luas maka dapat menekan biaya maintenance4. Usia dan Struktur ProgramSeiring usia program, strukturnya semakin menurun dan menjadi lebih sulit untuk dipahami dan diubah 3. Maintenance ProcessMerupakan proses yang diperlukan untuk melakukan perawatan software. Proses dalam perawatan software sangat banyak sekali, mulai dari menentukan kebutuhan, modifikasi, dan review kesesuaian. Berikut adalah langkah-langkah dari proses perawatan software. Berdasarkan buku Software Engineering 10th Edition karangan Ian Sommerville perawatan software dimulai dengan menentukan permasalahan dan analisa dari modifikasi. Setelah menganalisa masalah dan menentukan modifikasi yang perlu diubah, langkah selanjutnya adalah melakukan implementasi dari modifikasi tersebut. Implementasi modifikasi diperlukan koordinasi antara analyst dan developer. Langkah terakhir setelah dilakukan implementasi adalah melakukan review dan acceptance test terhadap hasil perawatan software dilakukan secara terus menerus mengikuti kebutuhan. Secara umum cara perawatan dilakukan dengan mengimplementasikan fitur coding, melukan migrasi dari fitur baru atau penembahan fitur. Kemudian apabila software tersebut sudah tidak dapat mendukung kebutuhan pengguna, misal sebagai akibat bahasa pemrograman yang sudah tidak mendukung fungsi dari program. Adapun model dari proses perawatan software lainnya adalah sebagai berikut. Quick Fix Spiral Osborne’s Iterative Enhancement Reuse Oriented Beberapa Aktifitas dalam Maintenance Pemahaman ProgramKegiatan yang diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan umum tentang perangkat lunak, bagaimana cara kerjanya dan bagaimana unit di dalamnya berinteraksi TransisiPenyampaian yang terkontrol dan terkoordinasi dengan baik segala hal yang berkaitan dengan perangkat lunak, dari pengembang ke pihak maintainerPenerimaan/ Penolakan permintaan maintenancePermintaan maintenance dapat ditolak oleh maintainer dan dialihkan ke pengembangAnalisis DampakMelakukan teknik analisis dampak dari perubahan di dalam perangkat lunakMaintenance Service-Level Agreements SLAs and maintenance licenses and contractsPerjanjian kontrak 4. Techniques of Maintenance Program Comprehension Programmer menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan memahami program yang akan diubah Dokumentasi yang jelas dan ringkas dapat membantu dalam pemahaman program Reverse Engineering Menganalisis perangkat lunak untuk mengidentifikasi komponen perangkat lunak dan hubungan di dalamnya untuk membuat representasi perangkat lunak dalam bentuk lain atau pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi Reverse engineering bersifat pasif. Tidak mengubah perangkat lunak ataupun menghasilkan perangkat lunak baru. Contoh reverse engineering re-dokumentasi Reengineering [1] Reengineering didefinisikan sebagai pemeriksaan dan perubahan perangkat lunak dengan menyusun kembali atau menuliskan kembali sebagian atau seluruh bagian dari perangkat lunak, tanpa mengubah fungsionalitasnya Biasanya digunakan bukan untuk meningkatkan kinerja perangkat lunak, namun mengganti perangkat lunak yang “menua”. Sistem mungkin distrukturisasi dan didokumentasikan ulang Reengineering [2] Keuntungan 1. Mengurangi risikoAda risiko tinggi dalam pengembangan perangkat lunak baru. Mungkin ada masalah pengembangan, masalah staf dan masalah spesifikasi. 2. Biaya yang dikurangiBiaya reengineering seringkali jauh lebih rendah daripada biaya pengembangan perangkat lunak baru Reengineering [3] Migration [1] Dilakukan jika terjadi perubahan environment yang menjalankan perangkat lunakMaintainer perlu mengetahui aktivitas dalam proses migrasi migration requirements, migration tools, convertion of product and data, execution, verification and supports Migration [2] Additional Activities1. Notification of intentPernyataan berisi alasan lingkungan lama tidak lagi didukung, diikuti dengan deskripsi lingkungan yang baru dan tanggal ketersediaannya 2. Parallel OperationsMenyediakan lingkungan lama dan baru agar migrasi berjalan mulus 3. Notification of CompletionSaat migrasi selesai, informasi harus disampaikan ke seluruh pihak yang terkait 4. Post operation reviewPenilaian setelah parallel operations dan dampak perubahan menjadi lingkungan baru 5. Data ArchivalMenyimpan data dari perangkat lunak lama Retirement Setelah perangkat lunak mencapai akhir kegunaan, maka harus dipensiunkan. Analisis harus dilakukan untuk membantu dalam membuat keputusan retirement dari sebuah software. Analisis ini harus dimasukkan dalam dokumen retirement planning, yang mencakup persyaratan retirement, dampak, penggantian, jadwal, dan effort. 5. Software Maintenance Tools SlicersDapat memilih program yang terkena pengaruh perubahan2. Static AnalyzersMemberikan general view/ pandangan umum dan ringkasan dari isi program3. Dynamic AnalyzersMembantu melacak jalur eksekusi dari program4. Data Flow AnalyzersMembantu melacak aliran data5. Cross ReferencesMenghasilkan indeks komponen program6. Dependency Analyzersmembantu menganalisis dan memahami hubungan timbal balik antar komponen suatu program. Referensi [1] Pressman, Roger S, Software Engineering A Practitioner’s Approach 5th Edition, Mc Graw Hill, 2001[2] Ian Sommerville, Software Engineering 10th Edition, Addison-Wesley, 2015[3] P. Bourque and Fairley, eds., Guide to the Software Engineering Body of Knowledge Version IEEE Computer Society, 2014 office 2019 home business kaufen

pelaku yang melakukan perbaikan instalasi software disebut dengan