Malukupada saat itu berkembang menjadi daerah kosmopolitan di mana para pedagang rempah-rempah dari seluruh wilayah menetap disana, termasuk para pedagang Arab dan Cina yang mengunjungi atau bermaksud untuk tinggal di daerah tersebut. Kemungkinan lainnya adalah Maluku telah menjadi rumah bagi banyak bangsa-bangsa semi-nomadik Ras
PapedaSagu; Sumber: cara-memasak-enak.com. Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol dan
Kueini juga mempunyai tekstur yang sama dengan sagu lempeng yakni sedikit keras. Kue sagu lempeng cukup banyak dimintai. March 20 2018 admin. 4202018 Kue sagu bagea merupakan makan tradisional khas Indonesia timur meliputi wilayah Papua-Papua Barat Sulawesi Maluku dan juga Maluku Utara. Sagu Lempeng adalah roti milik masyarakat Papua
2 Bubur Ne. Cobalah sesekali kuliner ini saat ke Ambon. Foto oleh ningjuliaa. Bubur Ne atau lebih akrab disebut dengan nama bubur sagu adalah kuliner yang sangat populer di Ambon. Bubur ini adalah bubur khas Maluku yang rasanya manis dan teksturnya kental. Sebenarnya Bubur Ne ini rasanya mirip dengan kolak ubi di Jawa, hanya saja lebih kental
Awalnya sagu lempeng ini mempunyai rasa yang tawar, namun belakangan ini sudah ditambahkan gula untuk menciptakan sensasi rasa manis. Sedangkan untuk cara menikmatinya, Anda dapat mencelupkan Sagu Lempeng ke dalam air terlebih dahulu agar teksturnya lebih lembut. Sinole. Sinole juga merupakan makanan olahan sagu yang berasal dari
20Makanan Khas Enak dari Maluku yang Unik. 1. Sambal Colo-colo. Mari kita mulai dengan sambal khas Maluku yang cocok untuk kamu pecinta pedas. Sambal Colo – colo ini terbuat dari campuran tomat muda yang segar, bawang merah, cabe rawit, lalu di lengkapi dengan perasan jeruk nipis.
txEPgTH. - Bagi warga Maluku, termasuk yang di perantauan, makanan dari bahan sagu menjadi obat rindu pada masa lalu. Maluku memang memiliki beragam kuliner lezat dari bahan sagu yang tak boleh dilewatkan. Satu di antaranya yaitu kue sagu kenari. Kue ini dibuat menggunakan bahan baku sagu dan buah kenari. Resep kue sagu kenari Bahan kue sagu kenari100 gram sagu lempeng300 mililiter santan25 gram tepung beras100 mililiter air2 lembar daun pandan1 butir telur ayam1/2 sendok teh garam100 gram kelapa parut setengah tua100 gram buah kenari cincang kasarMinyak goreng secukupnya untuk olesan Baca juga Papeda Terbang di Kampung Sepak Bola Tulehu, Pilihan Tepat Tuk Makan Siang Baca juga Nikmati Sedapnya Ikan Bakar Colo-colo, Berikut Resep & Cara Membuat Menu Khas Orang Maluku Ini Cara membuat kue sagu kenari 1. Rendam sagu dengan santan selama tiga jam hingga tekstur sagu lembut, lalu sisihkan. 2. Campur tepung beras, air, dan daun pandan, lalu masak sembari diaduk hingga tepung menjadi bubur. Angkat dan sisihkan. 3. Campur sagu, adonan tepung beras, telur, dan garam, lalu aduk semua bahan menggunakan mikser. Tambahkan kelapa parut, lalu aduk kembali hingga rata. 4. Panaskan cetakan kue kenari di atas kompor, lalu olesi permukaan cetakan dengan minyak. Apabila cetakan sudah panas, tuang adonan ke dalam cetakan lalu beri taburan biji kenari di atasnya. 5. Panggang adonan selama 30 menit menggunakan api kecil, lalu angkat dan hidangkan.
Jakarta - Selain papeda, sagu diolah jadi ragam camilan manis di Ambon. Ada sagu lempeng dan sinoli yang cocok dinikmati dengan kopi atau berkunjung ke Ambon, pastikan tidak melewatkan makanan khas berbahan sagu. detikFood 24/04 telah merangkum camilan manis enak khas Ambon seperti Sagu LempengSagu lempeng dibuat dari tepung sagu yang dibakar dalam cetakan batu atau tanah liat bernama forna. Karenanya lempengan sagu yang padat ini berwarna kecokelatan. Untuk membuatnya, tepung sagu perlu diayak dua hingga tiga kali agar mendapat tepung yang benar-benar halus. Pelengkap seperti parutan kelapa atau gula merahpun ditambahkan saat proses pembakaran yang berlangsung sekitar 30-60 menit. Sagu lempeng biasanya dimakan sebagai camilan ringan sambil dicelup ke dalam kopi atau teh. 2. Talam Sagu BakarFoto Klik HotelCamilan manis ini memadukan sagu, kenari, dan kacang brenebon kacang merah. Untuk membuatnya, sagu direndam dan dihaluskan kemudian dicampurkan gula merah masak dan gula pasir. Adonan ini perlu diaduk hingga kental. Setelah itu, tambahkan mentega, kacang brenebon, dan kenari. Adonan talam sagu bakarpun siap dibakar hingga Bubur Sagu UbiPenyuka bubur manis perlu mencoba bubur sagu ubi saat berkunjung ke Ambon. Untuk membuatnya, sagu lempengan direndam dalam air hingga mengembang. Setelah itu, tiriskan sagu. Di panci terpisah, rebus gula merah, gula pasir, dan daun pandan hingga larut. Masukkan sagu tadi ke dalam panci berikut ubi merah rebus. Bubur sagu ubi lalu diberi santan kental dan taburan kacang kenari. Enak!4. Kue Talam SaguKue talam sagu terbuat dari sagu, santan, gula aren, dan sedikit kayu manis yang dimasak hingga kental. Adonan ini lalu ditempatkan dalam cetakan dan diberi taburan cacahan kenari. Kue manis ini cocok disantap saat sarapan bersama kopi atau SinoliFoto Camilan bernama lain karu-karu ini mirip seperti dadar gulung. Warnanya putih kecokelatan dengan saus gula aren yang meleleh di sekitarnya. Sinoli terbuat dari sagu yang dicampur dengan parutan kelapa, pala bubuk, kenari, dan gula aren. Membuatnya dengan cara ditekan-tekan di wajan sampai tipis seperti dadar. Agar rasanya gurih, sedikit garam ditambahkan dalam adonan camilan manis ini bisa ditemui di rumah makan, pusat oleh-oleh, atau pasar tradisional di Ambon. Salah satu tempat yang menyediakannya adalah Pasar Mardika. Di sini ada banyak kue kering berbahan sagu, kue tumbu, bagea, sarut kenari, halua kenari, kacang kenari, dan sirup khas Ambon. Belum tahu tempatnya? Tak perlu khawatir kesasar, jaringan internet yang kuat dan cepat di Ambon bisa diandalkan untuk mengakses Google Maps. Selamat berbelanja! "Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia". msa/odi
Ilustrasi kue sagu kenari khas Maluku. - Thomas Matulessy atau dikenal dengan nama Kapitan Pattimura ialah pahlawan nasional yang memimpin pemberontakan terhadap Belanda di Maluku. Perlawanan kepada penjajah bermula saat tindakan monopoli perdagangan rempah yang dilakukan oleh Belanda melalui pelayaran Hongi di saat itu masyarakat Maluku diminta menyerahkan wajin berupa ikan asin, kopi, dan hasil laut kepada Belanda. Keadaan ini membuat Pattimura marah dan mulai memimpin masyarakat Maluku untuk melakukan perlawanan. Tidak tanggung-tanggung, Pattimura bahkan rela mengorbankan nyawanya demi bangsa Indonesia. Oleh karena itu pada 6 November 1973 Pattimura dinobatkan sebagai Pahlawan Indonesia. Maluku sebagai tanah kelahiran Pattimura, memang menyimpan banyak rempah dan hasil alam tak jarang banyak makanan khas dari Maluku yang sudah terkenal hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satu yang cukup digemari yaitu kue sagu kenari. Kue ini dibuat menggunakan bahan baku sagu dan buah kenari. Dalam rangka mengingat kembali perjuangan Pattimura mempertahankan rempah Maluku, kamu bisa coba membuat kue sagu kenari khas Maluku di rumah pada 17 Agustus mendatang. Resep lengkapnya bisa dilihat di buku "Kreativitas Kuliner Maluku Makanan & Minuman Populer Indonesia dari Sagu Ambon" 2010 karya Tim Penggerak PKK Maluku, Lilly T. Erwin, dan Elsye Syauta Latuhera terbitan PT Gramedia Pustaka Utama berikut. Baca juga Resep Kue Sagu Keju Klasik, Hasilnya Tidak Mudah Hancur 2 Cara Bikin Kue Sagu Keju Anti Gagal dari Penjual Kue Kering Resep Kue Kering Coklat Kacang Kenari, Bisa Jadi Hampers Imlek atau Valentine Resep kue sagu kenari Bahan kue sagu kenari 100 gram sagu lempeng 300 mililiter santan 25 gram tepung beras 100 mililiter air 2 lembar daun pandan 1 butir telur ayam 1/2 sendok teh garam 100 gram kelapa parut setengah tua 100 gram buah kenari cincang kasar Minyak goreng secukupnya untuk olesan Baca juga Resep Dabu-dabu Sesi, Ikan Bakar Khas Maluku Resep Gohu Ikan Tuna, Sajian Ikan Mentah Asal Maluku Utara Resep Gohu Ikan Cakalang, Sashimi Khas Maluku Tag Resep Gohu Ikan Cakalang, Sashimi Khas Maluku Resep Guraka, Air Jahe Khas Maluku Cocok untuk Hangatkan Badan Resep Saraba, Minuman Rempah Hangat dari Sulawesi Resep Ikan Bakar Parape, Olahan Ikan Khas Sulawesi Mengulik Dabu-dabu, Sambal Mentah Khas Sulawesi Utara Rekomendasi untuk anda Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. Terkini Lainnya
Medan - Masyarakat Karo di Sumatra Utara memiliki kuliner ekstrem yang berbahan dasar ulat pohon sagu. Kuliner tersebut diberi nama kidu-kidu. Kidu-kidu umumnya menggunakan ulat sagu dari batang pohon aren atau pohon enau yang telah membusuk. Ulat sagu tersebut berwarna putih dengan tubuh yang cenderung gemuk. Biasanya ulat-ulat sagu tersebut berukuran sebesar jempol kaki orang dewasa. Ulat sagu dari pohon aren ini berasal dari larva kumbang yang telah menetas. Masyarakat Karo biasanya menyantap ular ini secara langsung mentah. Selain masyarakat Karo, masyarakat Indonesia bagian timur juga biasa mengonsumsi ulat ini, baik mentah atau diolah terlebih dahulu. Berani Coba? Deretan Kuliner Ekstrem Asal Indonesia Ampo, Kuliner Ekstrem yang Paling Ekstrem Terbuat dari Tanah Liat 4 Kuliner Ekstrem Khas Pantai Gunungkidul, Salah Satunya Bulu Babi Untuk membuat kidu-kidu, ulat sagu yang telah dibersihkan kemudian digoreng hingga renyah. Selanjutnya, ulat tersebut dimasak dengan kuah arsik. Kuah ini terbuat dari aneka bumbu, seperti kunyit, kemiri, bawang merah, bawang putih, andaliman, dan kincung kecombrang. Perpaduan bumbu-bumbu ini akan merasuk ke dalam daging ulat, sehingga memberikan rasa khas tersendiri. Kidu-kidu memiliki rasa yang gurih dengan tekstur lembut. Masyarakat setempat percaya, sajian ini mengandung protein tinggi, sehingga berkhasiat untuk meningkatkan vitalitas. Konon, sajian ini dahulu merupakan makanan yang paling disukai raja-raja di Karo. Tak heran jika sajian ini selalu ada di setiap kegiatan adat sebagai sajian khusus untuk para raja maupun tokoh masyarakat. Hingga kini, kidu-kidu masih menjadi sajian khas beberapa daerah di Tanah Karo. Bagi pencinta kuliner ekstrem, sajian ini bisa menjadi pilihan kuliner saat berkunjung ke wilayah ini. Penulis Resla Aknaita Chak* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
- Kita mengenal sagu sebagai salah satu bahan yang bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Sekalipun kehadiran tepung sagu tidak setenar tepung terigu atau tepung maizena, kehadirannya membuat banyak ragam panganan yang bisa dibuat. Jika Anda ingin membuat berbagai panganan yang terbuat dari bahan sagu, jangan ragu untuk berkreasi, ada banyak resep kue yang bisa Anda coba, dengan rasa yang tidak kalah lezat dari kur yang terbuat dari tepung terigu. Beruntung jika Anda mengunjungi daerah Papua atau Maluku, di sana ada banyak sagu dijual dalam berbagai bentuk yang siap olah. Tidak hanya tepung, Anda bisa mendapat sagu siap olah dalam bentuk lempengan. Biasanya sagu bentuk lempengan ini berwarna merah pucat kecoklatan. Bingung bagaimana mengolah sagu lempeng atau sering disebut sagu rumbia ini? Jangan khawatir, ini dia cara mengolah sagu rumbia. 1. Sebelum diolah, rendam sagu lempengan ke dalam air selama 30 hingga 1 jam. Tunggu hingga lunak, lalu remas-remas hingga berbentuk butiran halus. Agar lebih halus, Anda bisa menyaringnya. 2. Sagu lempeng mempunyai rasa yang tawar, sehingga Anda bisa menambahkan gula sesuai selera Anda. Jika tidak ditambah gula juga tidak masalah. 3. Agar sagu tidak cepat hangus saat dimasak, gunakan api sedang dan aduk terus hingga matang. 4. Jika Anda ingin menyajikan sagu lempeng dalam bentuk bubur, tinggal menambahkan kuah santan dan menambah buah-buahan sebagai pelengkapnya. vem/wsw
cara membuat sagu lempeng khas maluku