Bakalbiji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah; Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan; Spora itu berupa megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.
Bibityang berasal dari biji menupakan bibit yang sudah kita kenal sejak lama. Cara perbanyakan ini bisa terjadi secara alami. Ketika kita memakan buah dan biji dari buah tersebut kita buang, amak akan tumbuh biji tersebut menjadi tanaman, jika biji tersebut mendapatkan kondisi lingkungan yang mendukung maka, biji tersebut akan tumbuh dengan pertumbuhan
2 Batang bawah dipotong pada ketinggian ± 20 cm dari leher akar. 3. Potong pucuknya dan belah bagian tengah batang bawah denngan panjang 2-5 cm. 4. Cabang entres dippotong sepanjang ± 15 cm (± 3 mata), daunnya dibuang, lalu pangkal batang atas diiris berbentuk baji. Panjang irisan sama dengan panjang belahan batang bawah. 5.
PengertianBatang Batang : poros percabangan bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah. (Loveless, 1987) Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Ciri - Ciri Batang Selain bentuk batang yang biasa dilihat pada pohon, semak
FilotaksisDaunbilangan filotaksis daun Filotaksis Daun – Tata Letak Daun Pada Batang (Phyllotaxis atau Dispositio Foliorum) bilangan filotaksis daun Bagian batang atau cabang tempat duduknya daun disebut buku-buku batang (nodus). Dan bagian ini seringkali tampak sebagai bagian batang yang sedikit membesar dan melingkar batang sebagai suatu cincin, seperti
Dibawah ini terdapat beberap fungsi batang pada tumbuhan , simak ulasannya berikut ini: Dapat digunakan sebaga sebuah pendukung terhadap beberapa bagian yang lainnya yang terdapat pada tumbuhan misalnya seperti daun, bunga dan juga buah. Berperan sebagai penyokong dari setiap bagian tumbuhan sehingga bisa tetap berdiri tegak.
Kvga. - Tak hanya manusia, tumbuhan juga memiliki organ penting yang membantu kelangsungan hidupnya. Bagian-bagian tumbuhan tersebut, di antaranya akar, bunga, daun hingga buah. Tiap bagian memiliki fungsi, namun tidak semua tumbuhan memiliki bagian yang sama. Dalam artikel ini, terdapat bagian-bagian tumbuhan secara umum dan fungsinya. Diketahui, tumbuhan juga bermanfaat bagi manusia karena menghasilkan gas oksigen untuk bernapas. Lantas, apa saja bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya? Hamparan bunga teratai di Danau Teratai atau Rana Tonjong, Manggarai Timur. Mengenal Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Akar, Daun, Bunga, Batang, dan Buah. Makur Berikut ini bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya, dilansir dari Buku Tematik Tema 3 Kelas 4 SD dan Akar Akar merupakan bagian tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah. Untuk beberapa jenis tumbuhan, akar juga terdapat di atas tanah bahkan menggantung. Akar berfungsi sebagai bagian yang mengokohkan tumbuhan. Jika tumbuhan tidak memiliki akar, tumbuhan akan mudah dicabut, mudah roboh ketika diterpa angin, atau hanyut terbawa air ketika turun hujan. Zat-zat mineral dan air yang dibutuhkan untuk membuat makanan diserap oleh akar dari dalam tanah. Namun, pada beberapa tumbuhan tertentu, akar tidak hanya berfungsi menyerap air dan mineral, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan, misalnya pada beberapa tumbuhan umbi-umbian. Baca juga Sumber Energi Panas Berikut Pengertian, Contoh, dan Manfaat bagi Makhluk Hidup Baca juga Tentang Ekosistem Pengertian, Komponen, Jenis-jenis, dan Contohnya Bunga Bunga merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan biji. Selain itu, sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Pada bunga terdapat benang sari dan putik sehingga dapat dihasilkan alat perkembangbiakan. Ilustrasi Tumbuhan Dikotil. Mengenal Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Akar, Daun, Bunga, Batang, dan Buah. Daun Bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Daun banyak mengandung zat warna hijau yang disebut klorofil. Daun terdiri atas tangkai daun dan helai daun. Batang Bagian tumbuhan yang berada di atas tanah adalah batang yang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Batang juga berfungsi mengedarkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada sebagian besar tanaman, batang adalah pucuk vertikal utama. Secara umum, batang biasanya tegak atau naik. Tapi bisa juga berbaring di tanah, seperti pada ubi jalar dan stroberi. Batang juga dapat memanjat di atas batu atau tanaman melalui akar kecil. Fungsi batang - Tempat duduk daun - Sarana lintasan air dan mineral ke daun - Menyimpan air dan garam mineral dari akar ke daun - Menyalurkan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh - Mengarahkan tumbuhan agar memperoleh cahaya matahari yang cukup Buah Buah merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi melindungi biji serta cadangan makanan buat biji berkecambah. Selain itu, juga sebagai sumber makanan hingga pembentukan tumbuhan baru. Contohnya buah mangga dan buah apel. Buah terdiri atas daging buah dan biji. Biji Biji merupakan hasil dari pembuahan yang terjadi akibat penyerbukan antara serbuk sari dan sel telur pada putik. Jika biji ditanam akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Kemudian, biji ada yang berkeping satu dan ada yang berkeping dua. Biji berkeping satu disebut monokotil dan biji berkeping dua disebut dikotil. Bangun DS, Welianto
Bagian bagian akar pada struktur batang dikotil dan monokotil perlu dipelajari agar kita bisa memahami struktur tumbuhan dengan baik. Tumbuhan merupakan sumber kehidupan bagi manusia, tanpa tumbuhan manusia tidak bisa bertahan hidup. Oleh sebab itulah dengan memahami struktur tumbuhan dengan baik kita diharapkan bisa menanam tumbuhan dan merawatnya dengan baik. Salah satu bagian tumbuhan yang sangat penting adalah akar. Hal itu dikarenakan akar adalah sumber kehidupan bagi tumbuhan. Akar merupakan komponen pada tumbuhan untuk menyerap air, air tersebut merupakan komponen yang tumbuhan butuhkan untuk melakukan proses dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki bentuk akar yang berbeda namun memiliki anatomi yang sama. Akar pada tumbuhan monokotil dan dikotil untuk menancapkan tubuh tumbuhan di atas tanah, sebagai penyimpan cadangan makanan dan yang terakhir adalah sebagai penyerap air dan garam mineral yang larut dalam ini adalah Bagian-bagian Akar Monokotil Dan Dikotil yang harus kita ketahui 1. EpidermisEpidermis merupakan perkembangbiakan tumbuhan dengan susunan sel pembentuk akar yang selnya rapat dan memiliki ketebalan satu lapis sel. Dinding sel pada epidermis mudah dilalui oleh air. Bulu akar pada tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil adalah perubahan dari sel epidermis di bagian dari lapisan epidermis itu adalah digunakan untuk penyerapan air dan juga penyerapan garam yang terlarut di dalam lapisan tanah yang akan membantu proses pertumbuhan pada bagian akar yang akan membentuk tumbuhan menjadi sempurna dan banyak di sukai oleh manusia untuk di jadikan tanaman hias yang akan membantu memperindah rumah dan menambah kesejukan EndodermisBagian akar tumbuhan monokotil dan dikotil lainnya adalah endodermis. Endodermis adalah lapisan yang menjadi pemisah antara korteks dengan bagian silinder pusat. Sel-sel pada bagian akar endodermis bisa mengalami penebalan zat gabus. Zat gabus itu akan menebal di bagian dinding endodermis dan juga membentuk titik-titik. Zat gabus yang menebal dan membentuk titik-titik itu disebut dengan titik akar selanjutnya bisa membuat penebalan zat gabus sampai ke dinding sel dimana dinding sel itu menghadap ke bagian silinder pusat. Jika dilakukan pengamatan menggunakan alat bantu mikroskop, zat gabus itu bisa membentuk huruf U sehingga disebut dengan sel U. Sel U akan mengalami penebalan sehingga bisa membuat air masuk ke silinder pusat tersebut. Fungsi dari endodermis tersebut adalah untuk pertumbuhan akar yang semakin membesar. Semakin tumbuhan tumbuh dan berkembang, kondisi akar pun juga akan semakin tumbuh dan berkembang pula. baca fungsi dinding sel pada tumbuhan3. Silinder PusatSilinder pusat merupakan bagian terdalam dari akar yang juga akan membantu proses pertumbuhan pada tumbuhan agar menjadi tumbuhan yang sempurna dan banyak disukai oleh peminat yang menyukai jenis tumbuhan ini beberapa jaringan yang ada pada silinder pusat yang harus diketahuiPerikambium – Lapisan terluar pada silinder pusat adalah cabang – Jaringan akar cabang membentuk pertumbuhan persikel menuju bagian luar silinder berkas pembuluh angkut – Dalam jaringan ini ada xilem dan juga floem yang menyusun bergantian pada bagian jari-jari akar. Pada tumbuhan dikotil, di antara jaringan xilem dan floem itu terdapat zat KorteksKorteks adalah bagian akar yang memiliki letak di bawahnya lapisan kulit epidermis. Sel penyusun korteks tersebut tidak rapat sehingga akan banyak ditemukan ruang atau celah diantara sel. Korteks merupakan jaringan parenkim, korteks akan memiliki peran sesuai dengan jenis tumbuhan yang terdapat korteks parenkim yang menebal juga bisa membangun korteks pada bagian akar yang akan membentuk tumbuhan yang sempurna dengan adanya jaringan korteks ini. Fungsi dari korteks tersebut adalah sebagai alat transportasi zat hara dalam tanah dari lapisan epidermis menuju ke bagian teras EmpulurEmpulur terletak di antara pembuluh angkut yang berada di jaringan parenkim. Dalam istilah pertanian sendiri, empulur merupakan istilah yang ditunjukkan untuk jaringan spons dan bersifat lembut. Jaringan itu banyak ditemui pada bagian batang dan juga pada bagian akar dari empulur sendiri adalah digunakan untuk menyimpan nutrisi untuk tumbuhan, melakukan perjalanan nutrisi di batang, cabang, daun dan juga akar pertumbuhan empulur yang baru, empiulur itu akan terasa lembut, kenyal dan juga memiliki warna yang pucat dan putih. Namun seiring dengan pertambahaan usia tumbuhan, empulur tersebut akan berwarna gelap dan juga berwarna Akar Bagian LuarStruktur akar ada yang berada di bagian luar dan ada yang ada di bagian dalam. Bagian dalam akar terdiri dari jaringan epidermis, korteks dan lain-lain sebagainya sesuai dengan pengelompokan tumbuhan tersebut. Sedangkan untuk akar bagain luar belum banyak yang mengetahuinya. Berikut ini adalah struktur akar yang berada di bagian luar yang harus kita ketahui 1. Pangkal Akar Atau Leher Akar – Struktur pangkal akar merupakan bagian akar yang tersambung dengan bagian pangkal batang tanaman. Pangkal ini berhubungan langsung dengan batang tumbuhan. Fungsinya sebagai perantara untuk transportasi air dan zat hara menuju ke batang Ujung Akar – Ujung akar merupakan bagian akar yang paling muda sendiri. Ujung akar akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan sehingga dari waktu ke waktu akar akan memiliki bentuk yang besar. Pada ujung akar tumbuhan monokotil akan memiliki tudung akar, sedangkan pada tumbuhan dikotil tidak memiliki tudung akar. Fungsi tudung akar tersebut adalah untuk melindungi akar tersebut ketika menembus tanah. Tudung akar juga akan melindungi ujung akar yang masih muda dan juga lemah agar tidak patah atau terluka. Fungsi ujung akar adalah menembus tanah untuk mencari zat hara dan juga sumber air yang ada di dalam tanah. Tidak hanya itu garam dan mineral pun akan diserap menggunakan ujung akar. Sebelum masuk ke dalam tubuh tumbuhan zat hara, air, garam dan juga berbagai jenis mineral akan melewati ujung akar Batang Akar – Batang akar adalah bagian akar yang terletak di antara pangkal dan ujung akar. Bagian batang akar ini akan ditemukan cabang-cabang akar yang bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan akar utama. Cabang-cabang akar pada batang akar memiliki bentuk yang halus. Cabang akar yang halus tersebut merupakan serabut akar tumbuhan. Fungsi dari batang akar adalah sebagai penguat struktur akar baik struktur bagian luar dan juga struktur bagian Cabang Akar – Cabang akar ini merupakan akar halus yang secara tidak langsung memiliki kesinambungan dengan bagian pangkal batang namun akar tersebut keluar dari akar utama atau akar pokok. Fungsi cabang akar adalah sebagai tempat tumbuhannya serabut Serabut Akar – Struktur bagian luar akar ada serabut akar. Serabut akar merupakan cabang akar yang memiliki bentuk halus dan juga memiliki bentuk serabut. Fungsi serabut akar sendiri adalah sebagai pengokoh berdirinya tumbuhan. Semakin banyaknya serabut akar yang ada, tumbuhan itu akan semakin Rambut Akar – Rambut akar merupakan bagian sel-sel kulit epidermis yang menonjol ke luar. Rambut akar tersebut letak pertumbuhannya dekat dengan bagian ujung akar dan ukuran rambut akar tersebut cenderung pendek. Fungsi dari rambut akar adalah untuk memperluas daerah di dalam tanah untuk penyerapan air, hara dan juga mineral yang ada di dalam Tudung Akar – Struktur bagian luar akar ada yang namanya tudung akar. Tudung akar disebut juga dengan kaliptra. Letak dari tudung akar ini adalah berada di bagian paling ujung akar dan memiliki fungsi sebagai pelindung akar terhadap kerusakan saat akar tersebut menembus tanah. Tudung akar ini juga berfungsi untuk melindungi bagian ujung akar yang masih muda sebab akar muda itu rentan untuk mengalami kerusakan mekanis di bagian Akar Tumbuhan Dikotil dan MonokotilSetelah mengetahui bagian-bagian akar tumbuhan dikotil dan monokotil, ada baiknya kita mengetahui sifat-sifat akar yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil maupun tumbuhan ini adalah sifatnya yang harus diketahui 1. Karakteristik Akar – Akar memiliki berbagi macam karakterisitik. Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang sangat penting. Karakteristik akar tersebut adalah sebagai berikut ini Akar berada atau terdapat di dalam tanah. Akar yang menyembul ke atas permukaan tanah bisa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor erosi akan tumbuh ke pusat bumi sehingga akar tersebut pertumbuhannya akan semakin ke dalam tanah, di dalam tanah terdapat pusat akar akan menuju ke pusat air. Dimana air tersebut ada, maka akar akan menuju ke sumber air udara dan cahaya adalah sifat akar. Sehingga meski di dalam tanah yang tanpa cahaya, akar tetap akan bisa bertahan hidup di dalam tanah sana. baca fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan2. Warna Akar – Warna khas dari akar tersebut adalah berwarna putih maupun berwarna Terus Tumbuh – Akar juga akan selalu memiliki pertumbuhan. Bagian yang akan mengalami pertumbuhan adalah bagian ujung akar. Namun meski ujung akar terus tumbuh, pertumbuhan itu kalah pesat dengan tanah bagian Ujung Akar Runcing – Bagian akar terutama yang bagian ujung memiliki bentuk yang runcing, hal itu dikarenakan bagian ujung akar tersebut digunakan untuk menembus tanah sehingga diperlukan bentuk yang runcing untuk memudahkannya menembus AkarAkar memiliki anatomi yang belum banyak diketahui oleh manusia. Berikut ini adalah anatomi akar atau penampang akar yang akan terlihat jika dilihat secara membujur 1. Tudung Akar – Tudung akar tersusun atas jaringan sel parenkimatik. Tudung akar memiliki titik tumbuhnya sendiri dan titik tumbuh tersebut dinamakan oleh kaliptrogen. Karena berada di ujung akar dan digunakan untuk melindungi akar yang menembus tanah. Tudung akar akan selalu mengalami kerusakan, kaliptrogen atau titik tumbuh tudung akar itulah yang nantinya akan menggantikan bagian tudung akar yang mengalami kerusakan. Kaliptrogen tersusun atas sel-sel kaliptra. Sel kaliptra memiliki butir tepung bernama tepung statolith. Fungsi tepung ini adalah sebagai pemberat ketika tumbuhan beridiri tegak di atas Ujung Akar – Anatomi ujung akar adalah sebagai berikut iniUjung akar merupakan bagian titik tumbuh bagi tumbuh bisa membelah ke berbagai arah sehingga ujung akar bisa bertambah panjang dan bertambah di ujung akar akan memudahkan bagi ujung akar untuk menembus tanah. Ujung akar mudah rusak sehingga dilindungi oleh tudung akar memiliki lapisan epidermis, korteks dan juga silinder Daerah Pemanjangan Akar – Daerah pemanjangan akar adalah sel yang bersifat tidak meristematik namun bisa mengalami pembentangan dan sifatnya hidup. Daerah pemanjangan terdapat epidermis, korteks dan juga Diferensiasi Akar – Bagian akar ada yang mengalami diferensiasi, bagian itu terdiri atas epidermis, korteks dan juga silinder pusat. Sel epidermis yang ada di daerah yang mengalami diferensiasi akar bisa membentuk bulu Daerah Leher Akar – Daerah leher akar adalah daerah yang mengalami perubahan yang ada di bagian akar dan juga batang. Daerah ini memiliki berkas yang berfungsi sebagai pengangkut. Berkas itu akan mengalami perubahan dari radial menuju ke juga artikel biologi yang masih berhubungan dengan tumbuhan fungsi benang sari pada tumbuhanjenis hormon pada tumbuhanfungsi stomata pada daunfungsi hormon auksinmetagenesis tumbuhan pakumetagenesis tumbuhan lumutfungsi plastida pada tumbuhanfungsi hormon sitokininfungsi asam traumalinfungsi hormon giberelindaur hidup semangkafungsi hormon asam absisatfungsi hormon etilenjenis jenis tanaman pakubagian bagian bunga
Akar merupakan organ utama organa principalia pada cormophyta, yang tidak berbuku-buku, tidak beruas-ruas, umumnya tidak berklorofil, umumnya sebagian/seluruhnya berada dalam substrat tanah atau air. Sifat akar diantaranya tumbuh secara Geotropis/Hidrotropis positif dan Geotropis/Hidrotropis negative, bentuknya Silindris, polisimetris, seperti papan, dengan bagian ujungnya meruncing, tumbuh terus dan meristematis, tidak dapat hidup bila terpisah dari pangkalnya, tidak dapat menumbuhkan tubas, daun dan bunga. Fungsi utamanya yaitu mengabsorpsi air dan unsur-unsur hara mineral dalam bentuk larutan garam-garam tanah / ion-ion, mengalirkan dan unsure hara dari daerah absorpsi ke pangkal batang, mengokohkan bagian tubuh tanaman pada substratnya, sedangkan pada akar tanaman tertentu sering terjadi perubahan bentuk dan susunannya sehingga fungsinya pun berubah seperti tempat menyimpan cadangan makanan ubi akar, membantu fotosintesis, akar asimilasi, membantu respirasi, akar nafas Pneumatophorus, membantu melekatka tumbuhan tersebut pada sandarannya akar lekat radix adligans. Bagian-bagian akar terdiri dari pangkal akar, batang akar, ujung akar, akar cabang, akar bulu, bulu akar, tudung akar dan pembungkus akar. Berdasarkan asalnya akar dapat dibedakan menjadi akar lembaga radicula, akar tunggang radix primaria, dan akar serabut radix adventicia. Sedangkan menurut bentuknya tedapat bermacam-macam yaitu akar seperti ujung tombak, akar seperti gasing, akar bentuknya seperti benang, akar yang bercabang-cabang, akar yang bentuknya seperti benang-benang halus, akar gantung, akar penggerek , akar lekat, akar napas, akar belit dan akar tunjang. Akar-akar tersebut tersusun dari bermacam-macam jaringan diantaranya jaringan meristem, epidermis, eksodermis, kortex, endodermis, stele dan calyptras. Batang merupakan organ utama organa principalia pada cormophyta, yang berbuku-buku nodia dan ruas-ruas internodia, umumnya tidak berklorofil, umumnya sebagia tau seluruhnya berada diatas substrat / tanah. Sifat batang yaitu sudah terbentuk sejak tanaman berupa embrio batang lembaga = caulinum = caulicula, mempunyai arah tumbuh fototropisma/heliotropisme positif dan geotropism /hidrotropisme negative, pada buku batang tubuh/keluar daun ,cabang, ranting, bunga, buah. Fungsi batang menyangga dan membawa organ-organ lain ke tempat yang baik sesuai dengan fungsinya, menghimpun jaringan pembuluh alat pengangkut yaitu xylem mengangkut hasil fotosintesis,merupakan tempat tumbuhnya daun,cabang,ranting,bunga,buah dan tempat menyimpan zat-zat makanan cadangan. Bagian-bagian batang antara lain pangkal batang collum caulinum, hypocotil, epocotyl, ujung batangapex caulinum, primordial daun, primordial cabang. Letak batang terhadap tanah ada yang terlihat dan ada yang tidak jelas terlihat seperti adda yang disebut planta acaulis, caudex dan rhizome. Batang berdasarkan kandungan zat kayulignin dapat dibedakan menjadi batang lunak herbaceous dan batang keraslignosus. Bentuk batang dapat dibedakan menjadi teres, angularis dan discoideus. Batang tersususn dari bermacam-macam jaringan diantaranya epidermis, kortex, endodermis dan stele. Pada golongan gymnospermae dan dycotiledonae adanya pertumbuhan sekunder batang menyebabkan diameter batang bertambah lebar. Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat bumi. Ada beberapa tumbuhan yang mempunyai akar muncul ke permukaan tanah untuk fungsi-fungsi tertentu karena persediaan oksigen yang terbatas dan aerase yang buruk di dalam tanah. Akar dalam istilah ilmiahnya disebut “Radix”, merupakan bagian utama dari tumbuhan yang telah memiliki pembuluh. Pada ujung-ujung akar terdapat meristem apikal yang terus membelah diri dan berkembang juga terdapat kaliptra tudung akar yang berfungsi sebagai pelindung. Tudung akar berasal dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkim. Jaringan meristem adalah jaringan muda pada tumbuhan yang aktif membelah menghasilkan sel-sel baru terdapat pada titik-titik pertumbuhan. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan atau “zona perpanjangan sel”. Setelah zona ini terdapat “zona differensiasi sel” dan “zona pendewasaan sel”. Pada zona differensiasi sel, sel-sel akar berkembang menjadi beberapa sel permanen, misalnya beberapa sel terdifferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim. Akar pertama pada tumbuhan berbiji berkembang dari meristem apeks di ujung akar embrio dalam biji yang berkecambah. Akar embrio juga dinamakan radikula. Pada Gymnospermae dan dikotil, akar tersebut berkembang dan membesar menjadi akar primer dengan cabang yang berukuran lebih kecil. Sistem akar seperti itu disebut akar tunggang. Pada monokotil, akar primer tidak lama bertahan dalam kehidupan tanaman dan segera mengering. Dari dekat pangkalnya atau didekatnya akan muncul akar baru yang disebut akar tambahan atau akar adventif. Keseluruhan akar adventif seperti itu dinamakan susunan akar serabut. Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Fungsi Akar Berikut ini terdapat beberapa fungsi akar, yaitu sebagai berikut Akar tumbuhan sebagai jangkar untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya. Akar berfungsi sebagai media penyerapan air dan garam-garam mineral zat unsur hara dari dalam tanah Dalam kondisi tertentu akar berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya akar pada tumbuhan mangrove jenis tanaman dikotil, yang disebut “pneumatofor“akar napas. Akar berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan. Misalnya wortel dan kentang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Beberapa jenis akar tumbuhan berfungsi sebagai organ reproduktif vegetatif. Misalnya pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan menjadi individu baru. Melekatkan tumbuhan pada substrat serta menyerap air serta garam-garam tanah dari substrat itu. Membantu pengangkutan air dan zat nutrisi Pada tanaman tertentu, seperti jenis tumbuhan bakau Rhizopora sp. akar berperan untuk pernapasan. Alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu Sifat Akar Berikut ini terdapat beberapa sifat akar, yaitu sebagai berikut Tidak mempunyai klorofil, Tidak mempunyai nodus tidak berbuku-buku dan internodus tidak beruas serta tidak mendukung daun- daun atau sisik maupun bagian-bagian lainnya, Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah, Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi pertumbuhannya masih kalah jika dibandingkan dengan batang. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi geotrop atau menuju ke air hidrotrop, meninggalkan udara dan cahaya. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bagian-Bagian Akar Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian akar, yaitu sebagai berikut Secara Morfologis dipotong membujur Struktur dan Jaringan akar terdiri atas leher akar pangkal akar, batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut akar, ujung akar, dan tudung akar kaliptra. Bagian akar yang secara langsung terhubung dengan batang disebut leher akar. Sementara bagian yang berada di antara leher dan ujung akar dinamakan batang akar. Selanjutnya, akar juga memiliki bagian menonjol pada batang yang membentuk cabang akar. Selain itu, ada juga akar halus bercabang-cabang yang disebut serabut akar. Lalu, akar juga memiliki bagian yang mengalami diferensiasi pada jaringan epidermisnya. Bagian ini dinamakan rambut akar. Sementara, bagian ujung akar yang berfungsi sebagai pelindung mesistem saat akar memanjang menembus tanah disebut tudung akar. Di belakang tudung akar terdapat berbagai zona pertumbuhan primer. Zona yang dimaksud adalah zona pembelahan sel, zona pemanjangan, dan zona pematangan. Perhatikan Gambar dibawah. Pada zona pembelahan sel terdapat meristem apikal atau meristem primer. Meristem apikal menghasilkan sel-sel meristem dan mengganti sel tudung akar yang mengelupas saat menembus tanah. Sel pusat tenang juga terdapat pada lapisan ini. Fungsi sel pusat tenang adalah sebagai cadangan pemulihan meristem saat mengalami kerusakan. Di dalam zona ini terdapat protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Masing-masing akan menghasilkan tiga sistem jaringan. Zona pembelahan sel berhubungan dengan zona pemanjangan. Di dalam zona ini sel-sel mengalami perpanjangan sepuluh kali panjang asalnya. Akibatnya, ujung akar terdorong semakin jauh ke dalam tanah. Sementara zona pematangan pada akar mengalami spesialisasi dan diferensiasi sesuai fungsinya. Selain beberapa zona tersebut, akar juga memiliki struktur tertentu. Kalian dapat mengamati strukturnya melalui preparat awetan sayatan akar yang masih muda dengan menggunakan mikroskop. Struktur akar dari luar ke dalam berturut-turut adalah jaringan epidermis, korteks, dan stele silinder pusat. Agar dapat membandingkan struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil, perhatikan Gambar 5. Secara anatomi dipotong melintang Struktur dan jaringan penyusun akar tumbuhan sebagai berikut Epidermis terdiri dari satu lapis sel berasal dari protoderm yang tersusun rapat Di dalamnya terdapat dinding berkutikula dan susunan sel yang rapat. Selain itu, epidermis terdapat rambut akar yang berguna memperluas permukaan sel sehingga penyerapan air dan zat terlarut lebih efisien. Korteks terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis Lapisan berikutnya adalah korteks. Korteks terletak di antara lapisan epidermis dan stele. Pada korteks terdapat sel-sel parenkim yang berdinding sel tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel. Lapisan luar korteks tersebut dinamakan eksodermis. Ruang antarsel berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan yang terdapat pada korteks antara lain parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Endodermis terletak di sebelah dalam korteks Endodermis berupa satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis harus melalui protoplasma yang melekat pada pita kaspari dan melalui dinding sel yang letaknya sejajar dengan silinder pusat. Gambar pita kaspari. Pada lapisan endodermis juga ditemui lapisan yang mengalami penebalan zat gabus. Penebalan tersebut membentuk huruf U, sehingga disebut sel U. Sel ini bersifat impermiabel sehingga tidak dapat dilalui air. Penebalan gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang terletak segaris dengan xilem yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air. Jadi Endodermis merupakan pemisah antara korteks dengan stele serta berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat..gabus ini tidak dapat ditembus oleh air, sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang terletak segaris dengan xilem yang dindingnya tidak menebal, yang disebut sel penerus air. Stele silinder pusat terletak di sebelah dalam endodermis Prokambium pada meristem primer berkembang menjadi stele silinder pusat. Stele terdapat pada akar bagian dalam, tepatnya di sebelah dalam endodermis. Stele tersusun dari empulur, perisikel dan berkas vaskuler fasis atau pembuluh pengangkut. Empulur merupakan sel-sel parenkim yang terdapat pada stele tumbuhan monokotil. Berkas vakuler atau jaringan pengangkut Lapisan berikutnya adalah berkas vaskuler atau jaringan pengangkut. Di dalam berkas vaskuler terdapat xilem dan floem. Xilem akar dikotil terletak di pusat dan berbentuk bintang, sedangkan floemnya terletak di luar xilem. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki struktur yang berselang-seling. Selain itu, di antara xilem dan floem akar tumbuhan dikotil terdapat kambium atau kolateral terbuka. Sementara, pada tumbuhan monokotil tidak ada kambium atau kolateral tertutup. Empulur ini dikelilingi oleh xilem dan floem secara bergantian. Sementara itu, lapisan terluar stele membentuk periskel atau perikambium. Sel-sel stele pada perisikel ini mudah membelah dan membentuk cabang. Karena itu, cabang akar pertumbuhannya bersifat endogen. Sehingga stele ini dapat membentuk kambium jari-jari empulur. Bentuk-Bentuk Akar Secara umum ada tiga macam bentuk dan tipe sistem perakaran, yakni Sistem Perakaran Tunggang Radix Primaria Sistem Perakaran ini terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar ini terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar, merupakan perkembangan dari akar primer dari biji berkecambah. Akar tunggang terdapat jaringan parenkim yang berfungsi untuk menyimpan makanan. misalnya pada tanaman; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian. Sistem Perakaran Serabut Radix Adventicia Sistem perakaran ini dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Akar ini terdiri dari sejumlah akar kecil, ramping, dan berukuran sama. Perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyak-banyaknya. Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. Sistem Perakaran Adventif Sistem perakaran Adventif adalah sistem perakaran yang bukan berasal dari akar primer. Contohnya akar dari batang cangkokan, akar dari umbi batang, dan akar dari stek, bahkan ada akar yang dari daun. Akar dengan Fungsi Khusus Pada umumnya akar tumbuh di dalam tanah dan menuju ke pusat bumi. Dalam kondisi tertentu sebagai bentuk adaptasinya terhadap lingkungan beberapa jenis tumbuhan memiliki akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus antara lain Akar udara Radix aereus Akar udara juga disebut akar gantung yang keluar dari bagian-bagian dari atas tanah. biasanya menggantung ke udara dan tumbuh di atas tanah bergantung pada tingginya tempat permukaan keluarnya akar gantung dapat mencapai panjang sampai 30 m. Selama masih menggantung akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan zat gas dari udara dan sering kali mempunyai jaringan khusus untuk menimbun udara dan air setelah mencapai tanah. Apabila telah menembus tanah akar udara akan bersifat seperti akar biasa yang menyerap air dan zat makanan dari tanah bagian yang ada di atas tanah seringkali berubah menjadi batang akar gantung dapat ditemukan pada anggrek kalajengking Arachnis flos-aeris dan beringin Ficus benjamina. Akar Penggerek Haustorium Akar penggerek disebut juga akar pengisap. Akar ini merupakan akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit. Akar ini berfungsi untuk menyerap air atau makanan dari inangnya. Akar penggerek dapat ditemukan pada benalu Loranthus, yang berupa akar penggerek yang menembus kulit batang inangnya sampai kebagian kayu. Akar Pelekat Radix adligans Merupakan akar-akar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat. Akar pelekat berfungsi untuk menempel pada penunjangnya saja, misalnya pada lada Piper nigrum, sirih Piper betle, dan arisema Arisaema sp. Akar Pembelit Cirrhus radicalis Akar pembelit berfungsi untuk memanjat, tetapi tanpa memeluk penunjangnya. Contoh akar pembelit dapat ditemukan pada vanili Vanilla planifolia. Akar Napas Pneumatophora Struktur ini memiliki cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul dari permukaan tanah air tempat tumbuhnya tumbuhan. Akar ini mempunyai banyak liang-liang atau celah-celah Pneumatophora untuk masuknya udara yang diperlukan dalam pernapasan. Tumbuhan yang memiliki akar seperti ini biasanya hidup di tempat-tempat yang di dalam tanahnya sangat kekurangan oksigen, misalnya pada pohon-pohon prepat Sonneratia sp. dan kayu api Avicennia sp.. Akar Tunjang Akar tunjang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah. Tumbuhan yang mempunyai akar tunjang adalah tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut. Batang beserta akar-akar tunjang ini memberikan kesan seperti orang naik di atas engrang, sehingga disebut juga akar engrang. Contoh akar tunjang dapat ditemukan pada pohon bakau Rhizophora conjugata. Akar Lutut Akar ini lebih tepat di katakan akar yang tumbuh ke atas kemudian membengkok lagi masuk ke dalam tanah, sehingga membentuk gambaran seperti lutut yang di bengkokkan. Sama seperti akar napas, akar ini berguna pula untuk kepentingan pernapasan pada tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut. Akar lutut yang berfungsi untuk membantu pernapasan tumbuhan dapat di temukan pada pohon tanjang Bruguiera parvifolia. Akar Banir Struktur akar ini berbentuk seperti papan-papan yang di letakan miring untuk memperkokoh berdirinya batang pohon yang tinggi besar, misalnya pada sukun Artocarpus communis, kenari Canarium commune, dan sebagainya. Akar penyimpan cadangan makanan Umbi akar seperti pada akar ketela pohon Manihot utilissima yang penuh dengan pati. Akar kontraktil adalah akar pada tumbuhan berumbi yang berkontraksi seperti pada Manihot utilissima. Pengerutan seperti itu terjadi terutama dalam korteks dan dapat mengakibatkan pemendekan akar hingga 30-40%, sehingga umbi tertarik ke tempat lebih dalam di tanah. Akar simbiotik yaitu bintil akar tempat penambat nitrogen bebas dari udara sepertiRhizobium berasosiasi dengan akar. Asosiasi itu biasanya itu biasanya simbiotik tanaman penerima senyawa bernitrogen dan bekteri memperoleh sumber energi biasanya gula. Bakteri mengakibatkan inang membelah-belah sehingga membentuk bintik akar. Bintil akar serupa terdapat pada beberapa suku lain seperti Casuarinaceae. Daftar Pustaka Tjitrosoepomo,Gembong, Morfologi Tumbuhan, YogyakartaGadjah Mada University Hidayat Estiti Tumbuhan Nugroho, L. Hartanto dkk,2010. Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Jakarta Penebar Swadaya Demikianlah pembahasan mengenai Bagian-Bagian Akar – Pengertian, Fungsi, Sifat, Bentuk, dan Fungsi Khusus semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga Fungsi Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya Jaringan Ikat Jaringan Hewan Jaringan Meristem Tumbuhan Beserta Penjelasannya Tahap-Tahap Kultur Jaringan Jaringan Daun Jaringan Dan Organ
- Struktur tumbuhan terdiri dari beberapa bagian yang saling berkait. Bagian-bagian itu mempunyai fungsi masing-masing dan saling mendukung. Batang merupakan salah satu bagian penting dari batang paling utama adalah untuk menopang semua sebagian besar bagian dari tumbuhan. Batang dapat membikin tumbuhan berdiri tegak dan membantu daun menjangkau sinar matahari untuk keperluan fotosintesis. Mengutip Modul IPA 2017 terbitan Kemdikbud, secara umum, batang sebagian besar tumbuhan memiliki bentuk panjang bulat seperti silinder. Batang pun punya ruas-ruas internodus yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku nodus. Bagian nodus inilah yang menjadi tempat melekatnya daun dan tunas. Dari segi ruas, batang tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki perbedaan. Batang tumbuhan monokotil memiliki ruas yang terlihat jelas. Sementara itu, ruas batang tumbuhan dikotil tidak terlihat juga Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Beserta Fungsinya Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Tanaman Fungsi-fungsi batang tumbuhan lainnya adalah sebagai berikut a. sebagai penopang atau penyokong tumbuhan agar berdiri tetap tegak; b. sebagai tempat menyimpan cadangan makanan; c. sebagai tempat melekatnya bagian-bagian tumbuhan seperti daun, akar, dan bunga; d. sebagai alur transportasi air dan zat makanan hasil fotosintesis; e. sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif dengan metode pencangkokan; f. sebagai tempat menyimpan cadangan makanan misalnya tebu; g. sebagai tempat membantu proses pernapasan oksigen melalui lentisel. Bagian-bagian Batang pada Tumbuhan dan Penjelasannya Mengutip E-Modul IPA Kemdikbud 2020, batang termasuk bagian pokok tumbuhan. Bagian ini terbentuk dari titik tumbuh batang yang terdapat di jaringan embrional. Sebelum terjadi pertumbuhan menebal sekunder, bagian-bagian dalam struktur batang sama dengan akar, yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Berikut ini penjelasan tentang bagian-bagian itu dan Epidermis Epidermis adalah lapisan batang yang tersusun dari selapis sel, rapat tanpa ruang antar-sel dan berkutikula. Sel-sel penyusun jaringan epidermis selalu aktif membelah guna mengimbangi pertumbuhan batang. Fungsi utama epidermis, yakni sebagai lapisan pelindung batang dari kekeringan. Batang tumbuhan dikotil mempunyai lapisan epidermis berupa kulit kayu yang terbentuk dari jaringan gabus. Jaringan gabus tidak dapat ditembus air dan gas. Oleh karena itu, jaringan gabus mempunyai celah-celah berupa lentisel untuk memelihara perubahan gas. b. Korteks Korteks adalah lapisan batang yang tersusun atas jaringan parenkim yang berkloroplas. Sel-selnya berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan dengan ruang antar-sel cukup lebar. Beberapa jenis rumput-rumputan mempunyai jaringan sklerenkim sebagai penguat korteks batang. Sementara itu, tumbuhan sejenis pinus atau konifer pada umumnya tidak memiliki jaringan korteks pada batang tumbuhan bisa beragam, seperti menyimpan cadangan makanan contohnya di pohon sagu, menyimpan air contohnya di kaktus, hingga menyimpan udara contohnya di tanaman teratai. c. Endodermis Endodermis adalah lapisan korteks paling dalam dan berbatasan dengan silinder pusat. Lapisan ini memiliki sel-sel yang bentuk dan susunannya khas. Endodermis merupakan lapisan yang berfungsi menjadi batas antara korteks dan silinder pusat. Lapisan endodermis memiliki banyak sel yang mengandung banyak butir-butir zat tepung. Karena itu, bagian ini disebut pula fluoeterma atau sarung tepung. Endodermis pada batang yang telah dewasa tua biasanya tidak tampak lagi karena telah rusak atau mati, sebab diganti oleh jaringan lain dari bagian stele. d. Silinder Pusat atau Stele Stele adalah lapisan yang berada di bagian batang yang tersusun atas beberapa jaringan, seperti berkas pengangkut, empulur, dan perikambium. Perikambium atau perisikel merupakan lapisan sel yang paling tepi dari silinder pusat. Bagian dalamnya terdapat jaringan parenkim dengan berkas-berkas pembuluh pengangkut. Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan floem, yang merupakan kelanjutan dari xilem dan floem akar. Empulur yang terletak di bagian tengah atau inti batang tersusun atas jaringan parenkim. Pada beberapa batang tumbuhan, bagian empulur mengalami kerusakan selama masa pertumbuhan sehingga banyak membentuk ruang antar-sel. Batang tumbuhan tertentu mempunyai saluran getah yang terletak di dalam silinder terdiri atas xilen dan floem. Xilem dan floem pada tumbuhan monokotil berfungsi seperti pada tumbuhandikotil. Xilem berfungsi untuk mengangkut bahan makanan dan air dari akar ke daun. Adapun floem berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun dan mengedarkannya ke seluruh bagian tumbuhan. - Pendidikan Kontributor Nurul AzizahPenulis Nurul AzizahEditor Addi M Idhom
Akar adalah organ embrionik pertama yang berkembang selama perkecambahan biji. Ini pertama kali dibedakan dengan bagian yang berdiferensiasi buruk, yang merupakan radikula. Ini, ketika berkembang, menjadi akar primer, dengan jaringan pelindung di ujungnya yang disebut tudung atau kaliptra. Akar, sebagai organ tumbuhan berpembuluh kecuali psilophytes, umumnya tumbuh ke arah dalam tanah karena menyajikan geotropisme positif dan fototropisme negatif. Akar bersama-sama dengan batang merupakan sumbu utama tanaman. Tidak ada pemisahan yang jelas di antara mereka, karena keduanya memiliki silinder jaringan pembuluh darah yang termasuk dalam jaringan dasar. Namun, struktur akar cenderung lebih sederhana daripada batang karena habitatnya di bawah tanah. Ciri-ciri yang membedakann akar dari batang adalah tidak adanya klorofil, kuncup, simpul, dan lain-lain, tetapi ada pengecualian, seperti akar adventif jagung, yang memang membentuk klorofil dalam jumlah kecil, dan akar yang memiliki tunas adventif., seperti ubi jalar, pohon apel dan beberapa semak mawar. Fungsi utamanya adalah penyerapan air dan garam-garam mineral dari tanah melalui rambut-rambut penyerap, sampai ke akar di mana mereka dibawa getah mentah menuju batang dan daun di mana mereka diubah menjadi senyawa organik selama fotosintesis. Selain itu, akar mengikat tanaman ke tanah dengan cara menahan pembengkokan. Akar banyak jenis tumbuhan dapat melakukan fungsi penyimpanan cadangan makanan, misalnya ubi jalar, bengkuang, bit, singkong dan banyak lainnya, yang digunakan untuk konsumsi manusia. Akar bisa primer, sekunder dan adventif. Ada beberapa pengecualian karena beberapa akar dapat berupa epigeal ditemukan di atas tanah atau di udara yang tinggi di atas tanah atau di atas air. Ada juga pengecualian dengan batang, karena pada beberapa tanaman batang tumbuh di bawah tanah. Batang itu disebut rimpang. Apa itu Akar? Akar adalah organ utama tanaman yang bertugas menyerap air. Ini pada dasarnya hadir pada semua tumbuhan vaskular, meskipun akar tidak pernah dibentuk pada tumbuhan primitif seperti pakis Psilotum dan kerabat terdekatnya, dan pada tanaman tubuh epifit atmosfer tertentu, seperti lumut Spanyol Tillandsia. Bahkan, akar, menurut definisi, harus memiliki jaringan pembuluh angkut, yaitu, saluran air pada xilem dan saluran gula pada floem, diatur dengan cara tertentu. Rhizoid berarti ” seperti akar “ yang terdapat pada tanaman nonvaskuler, seperti lumut daun dan lumut hati, dan pada gametofit tumbuhan vaskular tanpa biji, seperti pakis, dan ekor kuda. Rizoid juga menyerap air tapi benar-benar tidak memiliki jaringan pembuluh angkut. Meskipun kita biasanya tidak melihat mereka, akar mungkin bagian yang paling luas dari tumbuhan. Akar tidak hanya diperhitungkan sebanyak sepertiga massa tumbuhan, tetapi mereka tersebar luas baik didalam dan melebar. Misalnya, jika semua segmen percabangan sistem akar tumbuhan gandum yang dipotong dan disusun menjadi garis lurus, akan memperpanjang sekitar 380 mil. Tumbuhan menginvestasikan banyak sumber daya berkembang ke dalam seperti sistem akar yang rumit, dan ini adalah karena akar adalah sumber satu-satunya mineral dan air bagi Tumbuhan, yang larut langsung dari tanah. Pada saat yang sama, sistem akar menstabilkan tumbuhan sehingga tidak dapat dengan mudah ditiup oleh angin. Ini adalah masalah bagi beberapa pohon, yang mungkin memiliki sistem akar yang luas tapi dangkal. Jika akar tidak tertancap cukup dalam, maka tidak hanya akan tidak memiliki akses ke tempat air, mereka juga akan mendapat risiko tumbang oleh badai, atau roboh dengan sendirinya. Fungsi akar Jangkar. Dalam kasus tanaman yang tumbuh di tanah, tergantung pada granulometri substrat, akar berkembang dan bercabang lebih atau kurang. Penampilan akar berubah dari satu tanaman ke tanaman lain oak holm memiliki akar yang berkembang secara mendalam, sementara poplar mengembangkannya secara dangkal. Dalam kasus Tillandsias, akarnya dikhususkan untuk memenuhi fungsi penahan saja. Penyerapan air dan nutrisi dari tanah, dan transportasi mereka ke seluruh tanaman untuk pertumbuhan dan daun untuk fotosintesis. Transportasi dilakukan oleh tekanan di akar karena penyerapan air. Penciptaan tanah. Molekul dan enzim yang disekresikan oleh akar dan hubungan simbiosisnya berkontribusi pada pembentukan tanah. Akar banyak pohon mengeluarkan asam organik yang cukup kuat untuk melarutkan batu kapur dan melepaskan kalsium dan mineral lain yang berguna bagi spesies yang memproduksi dan memanfaatkan humus. Komunikasi. Spesies pohon tertentu dapat menggabungkan akarnya dengan akar pohon dari spesies yang sama dan dengan demikian mengumpulkan sumber daya air dan nutrisi. Ikatan ini dapat membantu pohon yang terluka parah bertahan hidup dan lebih tahan terhadap erosi tanah, lereng, dan tepian. Ketika koneksi tidak secara langsung fisik, komunikasi dapat terjadi melalui jaringan mikoriza. Telah ditemukan bahwa barisan pohon, rumpun dan bagian penting dari hutan dapat dihubungkan, yang menunjukkan bahwa ini adalah keuntungan evolusioner yang penting. Bagian akar Kaliptra. Di ujung setiap akar yang tumbuh ada penutup berbentuk kerucut yang disebut kaliptra. Biasanya tidak terlihat dengan mata dan terdiri dari jaringan lunak yang tidak berdiferensiasi. Kaliptra menutupi, melindunginya, jaringan meristematik atau pertumbuhan, yang melaluinya proliferasi oleh sel mitosis berasal yang, setelah berdiferensiasi, membentuk struktur dewasa akar. Di belakang meristem adalah parenkim, jaringan pembuluh darah dan, di akar yang harus menebal dalam beberapa tahun berturut-turut, meristem yang tersisa, bertanggung jawab untuk pertumbuhan sekunder. Kaliptra fungsinya memberikan perlindungan mekanis pada sel-sel meristematik ketika akar tumbuh melalui tanah. Sel-sel ini dihancurkan oleh pertumbuhan akar dan gesekan dengan tanah, tetapi dengan cepat digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh pembelahan sel pada permukaan luar meristem akar. Kaliptra juga terlibat dalam produksi lendir, yang merupakan zat agar-agar yang menutupi sel-sel meristematik yang baru terbentuk. Sel-sel ini mengandung statolit, yaitu butiran pati yang ditemukan di dalam sel dan sangat padat, sehingga mereka bergerak sebagai respons terhadap gaya gravitasi, memberikan informasi yang diperlukan akar untuk pertumbuhannya. Epidermis. Permukaan luar akar disebut epidermis. Sel-sel epidermis baru menyerap air dari lingkungan sekitarnya dan menghasilkan rambut-rambut akar yang meningkatkan area penyerapan air dari sel epidermis. Rambut akar sangat halus dan umumnya berumur pendek beberapa hari. Ketika akar tumbuh, ia menghasilkan rambut akar baru untuk menggantikan yang mati. Proses yang digunakan tanaman untuk menyerap air dari tanah disebut osmosis. Proses ini menggunakan konsentrasi garam yang lebih tinggi di dalam akar dibandingkan dengan kandungan garam tanah untuk menarik air ke akar. Untuk alasan ini tanaman mengalami kesulitan besar menyerap air asin. Korteks. Di bawah epidermis kita menemukan korteks yang terdiri dari sebagian besar akar. Fungsi utama korteks adalah untuk menyimpan pati. Ruang antar sel di korteks memungkinkan aerasi sel, yang sangat penting untuk respirasi. Endodermis. Endodermis adalah lapisan tipis yang terdiri dari sel-sel kecil dan ditemukan di bagian terdalam korteks, di sekitar jaringan pembuluh darah. Sel-sel yang membentuk endodermis mengandung zat yang disebut suberin yang berfungsi untuk membuat semacam penghalang kedap air, penghalang ini dikenal sebagai pita caspari, suberin tersusun melintang di lapisan sel yang membentuk pita, di luar dan melalui apoplast ruang bebas dari akar. Air hanya dapat mengalir satu arah melalui endodermis ke dalam atau dengan kata lain menuju pusat akar. Silinder vaskuler Silinder pembuluh angkut atau prasasti disebut prasasti dalam bahasa Inggris terdiri dari segala sesuatu yang ada di dalam endodermis. Bagian luar juga disebut perisikel dan mengelilingi silinder vaskular asli. Pada tumbuhan monokotil, xilem dan floem tersebar secara acak di sekitar pusat silinder pembuluh. Dalam eudikotiledon sel-sel xilem bersama-sama membentuk struktur tunggal. Jenis akar klasifikasi Ada beberapa cara di mana kita dapat mengklasifikasikan akar Jenis-jenis akar menurut bentuknya Akar primer atau aksonomorfik Akar berfasikulasi Akar napiform Akar bercabang Akar berbonggol Jenis akar menurut arah tumbuhnya Akar adventif Akar air Akar isap Akar udara Akar penyimpanan Jenis akar menurut jangkar yang mereka berikan pada tanaman Akar kontraktil Akar fulkreas atau egrang Akar epifit Akar primer atau aksonomorfik
bagian yang bisa dikelupas dari batang dan akar disebut